Banyak beredar berita-berita terkait dengan penyembuhan suatu penyakit menggunakan ramuan tradisional. Sayangnya, banyak dari klaim-klaim tersebut tidak disertai dengan wacana ilmiah untuk memperkuat klaim tersebut. Dalam artikel ini, penulis mencoba menganalisis tentang suatu klaim yang beredar di media sosial dan sirkular tentang pengobatan tradisional untuk asam urat.
Tulisan ini tentunya tidak dapat digunakan sepenuhnya sebagai patokan, hanya memberikan gambaran berdasarkan ilmu yang kami miliki sejalan dengan klaim yang dimaksud. Dalam artikel ini, kita coba membahas bagaimana klaim jus nanas ditambah lobak putih dan kemiri yang konon kabarnya dapat menyembuhkan asam urat. Berikut ulasannya.
Isi Berita
Untuk yg punya problem asam urat, saya punya pengalaman 20 thn yg lalu saya ga bisa sholat krn engkelku bengkak ga bisa ditekuk…diberi oleh misanku kapsul asam urat dr Amerika (1 kapsul 8 ribu),
Pembahasan
Asam urat adalah senyawa heterosiklik yang terdiri dari karbon, nitrogen, oksigen dan hidrogen dengan rumus C5H4N4O3. Berbentuk ion dan garam yang dikenal dengan nama urat. Asam urat merupakan hasil metabolisme nukleotida purin. Kandungan asam urat yang tinggi di dalam darah dapat memicu encok (gout). Bahan kimia ini diduga berhubungan kuat dengan kondisi medis lainnya seperti diabetes dan pembentukan batu ginjal amonium asam urat.[1]
Hiperurikemia (hyperuricemia) adalah kondisi abnormal akibat dari tingginya kadar asam urat dalam darah. Dalam kondisi pH tubuh, asam urat sebagian besar berada dalam bentuk ion urat. Jumlah ion urat dalam tubuh bergantung pada keseimbangan antara jumlah purin yang dikonsumsi melalui makanan, jumlah urat yang disintesis di dalam tubuh, dan jumlah urat yang diekskresikan melalui urine atau saluran pencernaan.[3]
Penyebab hiperurikemia: tingginya produksi asam urat, rendahnya ekskresi asam urat, atau campuran keduanya.[3]
Hiperurikemia kronis dapat memicu terjadinya hiperurikosuria (hyperuricosuria) yaitu berlebihnya kandungan asam urat dalam urine.[2]
Pengendapan kristal asam urat dan pelarutannya bergantung pada konsentrasi asam urat dalam larutan, pH, konsentrasi natrium, dan temperatur. Perawatan/pengobatan asam urat mengendalikan parameter-parameter di atas.[3]
Nanas
Nanas (Ananas comosus) adalah tanaman tropis yang dapat dimakan, masuk dalam family Bromeliaceae. Kandungan gizi per 100g nanas sbb:[7]
Ingredien | Kandungan |
---|---|
Gula | 9,85 g |
Serat diet | 1,4 g |
Vitamin C | (58%) 47,8 mg |
Folat (B9) | (5%) 18 μg |
Kasium | (1%) 13 mg |
Magnesium | (3%) 12 mg |
Fosforus | (1%) 8 mg |
Selain kandungan gizi di atas, nanas mengandung enzim proteolitik unik yaitu Bromelain.[8] Bromelain adalah campuran enzim proteolitik yang bertugas memecah protein menjadi polipeptida yang lebih sederhana atau asam amino.[23] Karena inilah bromelain sering digunakan sebagai pelunak daging[9] selain papain dalam daun pepaya.
juga banyak digunakan sebagai antiinflamasi pada penderita gout (encok). Seperti diketahui, gout (encok) adalah kelanjutan dari hyperuricemia atau yang kita kenal dengan “sakit asam urat”.[8]
Apakah ada bukti bahwa nanas dan bromelain adalah penghilang rasa sakit alami untuk banyak sebab termasuk encok?
Rasa nyeri pada persendian karena adanya pengendapan kristal asam urat pada persendian. Bromelain menyebabkan kristal asam urat terdekomposisi sehingga menghilangkan rasa sakit.[11]
Selain kandungan bromelain, Nanas juga mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Dapat memenuhi 130% kebutuhan vitamin C manusia dalam sekali saji.[8]
Gao X et.al menyatakan:
- “CONCLUSION: These population-based data indicate that vitamin C intake in men is inversely associated with serum uric acid concentrations. These findings support a potential role of vitamin C in the prevention of hyperuricemia and gout.“[13] Singkatnya: Vitamin C terbukti dapat mencegah hyperuricemia dan encok.
Kesimpulan 1: Nanas ampuh dalam memerangi hyperuricemia karena kandungan bromelain dan vitamin C yang tinggi. Meskipun mengandung purin dengan kadar 19mg asam urat/100g[6]

Lobak putih atau Daikon memiliki kadar vitamin C yang lumayan tinggi sekitar 22mg/100g lobak.[18] Kadar purin sekitar 15mg asam urat/100g.[6] Lobak putih telah dikenal lama sebagai diuretik alami, yang artinya merangsang kencing. Hal ini membantu menjaga ginjal agar tetap bersih dan berfungsi optimal dengan menghilangkan kelebihan racun, lemak, bahkan air.
Aruna et.al dalam penelitiannya menyatakan:”…Significant decrease in the weight of stones was observed after treatment in animals which received aqueous extract in comparison with control group…“.[24] Ini mempertegas pendahuluan artikel ini bahwa asam urat dapat membentuk batu ginjal dalam bentuk amonium asam urat.
Kesimpulan 2: Lobak putih membantu nanas dalam hal kadar vitamin C nya untuk memerangi hyperurocemia, sementara aktivitas diuretiknya membersihkan ginjal dari kemungkinan adanya batu ginjal akibat hyperurocemia.
Kemiri (Aleurites moluccanus) memliliki kandungan saponin yang tinggi. Oleh karenanya sedikit beracun dalam kondisi mentah.[14] (Rebus dulu jika ingin digunakan sebagai bahan baku sambal soto… hehehe…). Saponin dalam kemiri yang bermanfaat juga dalam memerangi asam urat.
Chen GL et.al dalam penelitiannya menyimpulkan:
- “Kesimpulannya, Total saponin of Dioscorea merupakan anti-hyperuicemia potensial pada hewan penderita hyperuricemia, dan mekanisme yang sama kemungkinan besar berhubungan dengan percepatan ekskresi dan penurunan produksi asam urat.“[17] dan
- “TSD memiliki efek sebagai anti-hyperuricemia. TSD dapat mereduksi penyerapan kembali asam urat dengan cara menghambat ekspresi renal mencit URAT1.”[16]
Kesimpulan 3: Kemiri dapat membantu menyembuhkan hyperuricemia dengan cara mempercepat ekskresi dan menghambat produksi asam urat.
Kesimpulan
Ramuan yang diposting pada laman facebook di atas yang menklaim Nanas + Lobak putih + Kemiri dapat menyembuhkan asam urat secara teoritis dapat diterima berdasarkan hasil studi literatur.
Disclaimer:
Artikel ini hanya berdasarkan studi literatur yang membuktikan bahwa bromelain, saponin, dan vitamin C secara preparat tunggal terbukti dapat menyembuhkan hiperurikemia. Masih perlu penelitian lanjutan tentang jus campuran nanas, lobak putih dan kemiri mengenai dampak farmakologinya. Kami tidak dapat menjamin kebenaran total tentang broadcast di atas.
Salam Icokes. Sekoci Hoaxes!
Referensi:
[24] Aruna, G., et.al, PHOTOCHEMISTRY AND PHARMACOLOGY OFRAPHANUSSATIVUS, International Journal of Drug Formulation and Research, vol.3, Issue 1, Jan-Feb 2012
0 Comments