Sebuah foto yang konon menunjukkan perairan di Amerika Serikat dan Kanada, di mana dua lautan bertemu di teluk Alaska telah beredar secara online selama beberapa tahun. Meskipun gambar adalah nyata, keterangan terkait gambar ini tidak sesuai dengan fakta.
Gambar ini diklaim terjadi di Teluk Alaska yang berada di ujung Samudera Pasifik yang terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago di ujung Samudera Pasifik. Berikut artikel berita dari Tribunnews.com.

Nah, apa yang sebenarnya terjadi di Teluk Alaska?
Teluk Alaska berada di antara dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.
Teluk ini berada di ujung Samudera Pasifik yang terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago di ujung Samudera Pasifik.
Dalam gambar yang diambil fotografer Kent Smith, terlihat di tengah Teluk Alaska mempertemukan air dari Samudera Pasifik dan air dari Laut Bering namun keduanya tidak menyatu.
Melihat itu semua terjadi beberapa perdebatan antara setiap orang yang melihatnya.
Secara ilmiah, jawaban yang bisa di dapat ialah adanya perbedaan massa air.
Contoh sederhana pasti kita tahu bahwa air dan minyak tidak bisa bersatu.
Begitu pun dengan kedua laut tersebut.
Tidak bersatunya dua air laut di Teluk Alaska tersebut dikarenakan perbedaan kepadatan air, suhu, dan salinitas (tingkat kadar garam) masing-masing.
Apa yang benar?
Foto yang menjadi viral tersebut pertama kali diambil oleh Ken Bruland, seorang profesor ilmu laut di University of California-Santa Cruz, selama penelitiannya pada tahun 2007:
Foto ini sering diklaim menggambarkan tempat di mana dua samudera bertemu, tapi itu tidak terjadi. Bruland menjelaskan bahwa hasil jepretannya menggambarkan ketika sedimen sarat air dari sungai glasial bermuara ke laut.
“Sungai gletser saat musim panas mulai terkikis,” kata Bruland. Erosi dan pengendapan yang diakibatkan oleh aktivitas gletser di lereng-lereng bukit atau pegunungan akan mampu membentuk sungai yang disebut sungai glasial. Ketika gletser (bongkahan es) mulai terkikis maka akan bergerak menuju lautan hingga bertemu dengan air laut.
Fotografer Kent Smith pernah memotret foto yang hampir sama di tempat yang sama saat dirinya melakukan pelayaran pada tahun 2010.
@Chinmayi WHERE TWO OCEANS MEET These two bodies of water were merging in the middle of The Gulf of Alaska @Chinmayi pic.twitter.com/uv4iPb58oM— S G Balaji (@sgbalaji2000) May 3, 2013
Kesalahpahaman terjadi menyatakan bahwa foto diambil di lepas pantai Alaska di mana terjadi pertemuan dua air laut berbeda warna. Berdasarkan hasil penelitian Bruland, hal itu tidak benar dengan melihat fakta bahwa arus laut yang terus berubah, Bruland mengatakan bahwa ini merupakan ‘perbatasan’ air yang kaya zat besi dari sungai glasial bercampur dengan air laut, yang akhirnya akan memudar.
Jadi, dua warna air yang berbeda yang tampak dalam foto bukan pertemuan dua air laut dari Samudera Pasifik dan Laut Bering di Teluk Alaska. Faktanya, Perbedaan warna air tersebut merupakan perbatasan antara air laut yang bertemu dengan air sungai glasial yang kaya akan zat besi.
Air dengan warna biru muda merupakan batas perairan pesisir yang dipengaruhi oleh pelapukan glester dari sungai glasial. Sedangkan air dengan warna biru gelap merupakan perairan lepas pantai teluk Alaska.
Salam Icokes. Sekoci Hoaxes!
0 Comments