Sebuah pesan peringatan menjadi viral mengatakan agar berhati-hati jika bertemu seseorang yang membawa boneka mirip anak manusia, itu boneka mistis yang mencari tumbal.
Boneka seperti ini pertama kali muncul di Thailand biasa disebut Luk Thep. Boneka ini dipercaya membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Luk Thep sebenarnya sama seperti boneka lainnya, tetapi boneka ini dpercaya memiliki jiwa yang hidup (boneka mistis).
Sejarah dan penjelasan tentang boneka ini ditulis Coconuts Bangkok pada Juni 2015. Penulis mengunjungi sebuah rumah produksi boneka Luk Thep atau “Dewa Anak”. Petch adalah boneka pertama Luk Thep yang diciptakan oleh Mama Ning.
Boneka karya Mama Ning telah banyak diadopsi oleh selebriti dan individu yang percaya bahwa boneka ini membawa berkah dan kekayaan bagi mereka.
“Lihat, Thep adalah boneka hidup,” Mama Ning menjelaskan. “Saya menciptakan jiwa untuk hidup dalam boneka itu, dan pemilik dapat membesarkan mereka seperti anak-anak mereka sendiri, membawa mereka berjalan-jalan di luar, sama seperti anak normal.”

Mengingat sejarah Thailand dengan sihir hitam, umumnya disalahpahami bahwa Luk Thep melibatkan jiwa anak yang sudah meninggal, mirip dengan Kuman Thong yang terkenal. Kuman Thong atau “bocah Laki-laki yang dikuduskan”.
Luk Thep dan Kuman Thong berbeda. Thep merupakan jimat keberuntungan melalui perantara Dewi Hindu. Sedangkan Kuman Thong berasal dari praktik necromancy, diambil dari janin bayi yang dikeringkan yang telah meninggal ketika masih dalam kandungan ibu mereka.


Mama Ning adalah seorang Buddhis yang taat, tetapi dia juga menyembah Parwati, dewi kesuburan Hindu, sejak dia masih muda. “Aku mengucapkan doa dan kemudian menata rambut boneka, tapi aku tegaskan bahwa tidak ada sihir hitam yang terlibat. Saya melangkah di jalan Dhamma,” jelas Mama Ning.
Sejatinya boneka Peth disematkan jimat agar boneka itu memiliki pesona dan dicintai, agar terlihat hidup. Kesuksesan Thep yang dijual Mama Ning berawal dari cerita pembelinya yang mengaku menjadi sukses setelah membeli bonekanya.
“Orang-orang datang untuk berterima kasih kepada saya karena telah mengubah hidup mereka. Seorang pembeli bahkan memenangkan lotere 17 kali berturut-turut. Dari orang-orang yang tidak punya apa-apa, mereka sekarang punya banyak uang,” katanya.
Dari cerita Mama Ning mungkin Anda akan mengerutkan dahi karena tidak bisa diterima akal sehat. Dengan mengabaikan sisi rasionalitas, Thep adalah boneka mistis yang sudah banyak beredar luas di beberapa negara. Para pemiliknya meyakini boneka ini membawa keberuntungan.

Seorang photografer independen dari Kairo yang baru pindah ke Thailand, Amanda Mustard, mencari tahu lebih dalam fenomena Thep yang menjadi virus di negeri gajah putih. Dia memperhatikan, seiring waktu ada peningkatan bertahap orang-orang yang membawa Thep ke pasar, restoran, dan mal, seperti halnya anak manusia.
Mereka sering diejek karena memperlakukan boneka seperti anaknya sendiri. Setiap keluarga yang ditemui Mustard memiliki alasan sendiri untuk ‘mengadopsi’ boneka Luk Thep, tetapi kebanyakan berasalan untuk terapi kepekaan.
Seringkali mereka membawa pulang boneka Luk Thep untuk memancing kekayaan finansial, untuk menenangkan hati dari kekosongan batin, atau untuk membantu dari kecanduan.
“Ada banyak sekali takhayul di Thailand, dan beberapa orang hanya mengikuti tren supernatural terbaru. Saya hadir tidak untuk menghakimi, karena setiap orang memiliki ‘benda’ yang menemani hari-hari mereka,” kata Mustard. “Semakin mereka merawat baik bonekanya, semakin bagus keberuntungan mereka.”
Mustard membagi kisahnya dalam balutan foto yang diberi judul ‘Luke Thep Spirit Dolls.





Kesimpulan
Klaim bahwa boneka dalam gambar dapat meminta tumbal manusia adalah tidak benar. Boneka ini disebut Luk Thep adalah boneka keberuntungan, layaknya jimat. Banyak yang salah paham menyamakan Luk Thep dengan Kuman Thong, sejatinya mereka dua boneka berbeda.
Sekoci Hoaxes. Filter Ekosistem Informasi!
0 Comments